MEDAN - Terjaringnya salah seorang pejabat di PT Bank Sumut berinisial SS bersama teman wanitanya SR dalam 'Operasi Pekat' di sebuah Hotel Klas Melati di Kota Binjai mendapat perhatian serius dari Serikat Rakyat Anti Maksiat (SERAM). Tidak tanggung-tanggung, SERAM, Rabu (15/1/2020) berencana akan melakukan aksi demo meminta DPRD Sumut merekomendasikan pemecatan oknum pejabat tersebut.
"Dugaan ketidak wajaran yang dilakukan oleh petinggi Bank Sumut berinisial SS yang terjaring Operasi Pekat Tim Gabungan Satpol PP Binjai jelas mencoreng wajah Sumatera Utara khususnya Bank Sumut. Maka daripada itu, kami yang tergabung dalam Serikat Rakyat Anti Maksiat (SERAM) akan melaksanakan demo, meminta DPRD Sumut untuk merekomendasikan pemecatan SS," ujar Kordinator Lapangan, Zakirun.
[caption id="attachment_3693" align="alignnone" width="300"]
SS dan teman wanitanya SR saat terjaring Ops PEKAT[/caption]Zakirun menambahkan, adapun aksi demo yang akan dilakukan SERAM pada Rabu (15/1/2020) adalah sebagai bentuk keprihatinan masyarakat tentang adanya oknum pejabat yang berlaku memalukan, terjaring Operasi Penyakit Masayarakat (PEKAT) didalam Hotel Klas Melati bersama wanita bukan Muhrimnya.
"Adapun tuntutan kami adalah mendesak DPRD Sumut untuk merekomendasikan pemecatan Pimpinan Divisi Menejemen Resiko PT Bank Sumut, mendesak DPRD Sumut memanggil Pimpinan Divisi Menejemen Resiko PT Bank Sumut atas dugaan pelanggaran UU No. 40 Tahun 2008 Tentang Pornografi dan mendesak Gubernur Sumut mencopot jabatan Pimpinan Divisi Menejemen Resiko PT Bank Sumut," jelasnya mengakhiri.
Diberitakan sebelumnya, Salah seorang pejabat PT Bank Sumut berinisial SS terjaring Operasi Penyakit Masyarakat (PEKAT) bersama wanita bukan Muhrimnya disebuah Hotel Klas Melati di Kota Binjai, Selasa (31/12/2019) lalu.
Razia Operasi Pekat dilakukan oleh Tim Gabungan yang terdiri dari Satpol PP Binjai, Dinas Pariwisata, Polres Binjai, Kodim 0203/LKT, Denpom 1/5-2 Binjai dan BNN Kota Binjai. (Rom)